Senyumu ada di jalan Serayu
Jumat, 08 Januari 2010
Waktu menunjukan jam 07.00WIB ,alun-alun
Suara musik ndangdutpun telah bersaing dengan suara detak jantung para peserta jalan sehat yg mulai nyampai 200 m kearah utara.
Lain halnya dengan sang ibu penjual kue keliling tampak enjoy bahkan merasa hari ini merupakan hari tercerah karena daganganya laku keras.
Tak terasa kami sudah nyampai di jalan Serayu,sebuah jalan yang mempunyai kenangan tersendiri bagiku. Dua puluh
“ Shubhanallah…………….Laela !! “ kata seketika saat melihat perempuan paroh baya memapah bocah kecil yg montok mengemaskan kaya si Bo’im. Aku belum percaya ,ku kedipkan mata e e…masih ada juga. Ternyata sahabatku waktu muda masih hidup dan masih seperti dulu,ku menepi mendekat kearah sahabatku di tepian jalan . Yah sahabat yg dulu sama-sama ikut dalam salah satu teater /groub drama kala itu .
“ Tahun 1995 aku dengar mas juara I tk.Kabupaten to….?” Kkatanya sambil menyuapi si Bo’im
“ Wah kebetulan aja kok dik “ jawabku agak gugup
“ Ya waktu itu aku ada di
“ Maaf ku tidak ngenali suamimu ….abis kau kejam sih tak kasih undangan waktu itu “ kataku protes,gemetar juga sih
“ Ya begitulah mas namanya dijodohkan……oh ya judulnya apa sih mas? Sandiwara radio to mas “ kejar Laela penasaran .
“ Mentari Dibalik Pohon Kecapai ,…………saat itu memang lagi mod jadi dalam tempo 4 hari naskah dan latihan nyapai perekaman bisa rampung…..itu semua juga berkat do’a dirmu kok “ jawabku
Peserta jalan sehat sudah tampak sepi hanya beberapa orang saja yg ketinggalan,segera ku pamit tuk melanjutkan nyampai garis finish. Jalan sehat yang seharusnya menyehatkan jiwa raga kali ini bagiku hanya menyehatkan raga sementara jiwa agak meriang dikit gara-gara senyum sahabat lamaku membuat hati ini ngerasa…………………………………………..”semoga kebahagian dan kedamaian bisa kita miliki tanpa harus tercapai apa yg diimpikan……………HEEEMMMMMMMMM?
Read more...